Selasa, 25 Oktober 2016

Konsep Teknologi Sistem Cerdas

Sistem Cerdas

Seiringnya berkembangnya teknologi, komputer sekarang tidak hanya diharapkan menjadi alat menhitung saja, tetapi diharapkan dapat dikembangkan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Komputer/alat-alat yang telah disisipi hal tersebut dapat dikatakan sebagai Artificial Intellegent(AI) atau sistem cerdas.

Definisi Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin mempunyai intelegensi tertentu khususnya program komputer yang “cerdas” (John Mc Cathy, 1956)

Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk melakukan sesuatu hal – yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas. (H.A Simon, 1987)

Kecerdasan merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam dunia. Ada bermacam-macam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, hewan dan mesin.
Kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. ( Rich and Knight, 1991)

Kecerdasan buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam mempresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic (Metode Heuristik adalah teknik yang dirancang untuk memecahkan masalah yang mengabaikan apakah solusi dapat dibuktikan benar, tapi yang biasanya menghasilkan solusi yang baik atau memecahkan masalah yang lebih sederhana yang mengandung atau memotong dengan pemecahan masalah yang lebih kompleks.) atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.( Encyclopedia Britannica)

Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman. Memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah dan menyelesaikannya secara efektif (Winston dan Pendergast, 1994)
Konsep Sistem Cerdas
            Dalam sistem cerdas, sistemnya dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi dan cara kerja seperti halnya otak manusia. Dalam hal ini yang dimaksudkan seperti otak manusia, sistem cerdas dapat melakukan konsep-konsep otak sebagai berikut:
1.          Bagaimana kerja otak manusia?
2.          Bagaimana manusia berpikir?
3.         Bagaimana manusia merasa?


Cara kerja otak manusia dapat ditiru dengan menggunakan Artificial Neural Network  atau Jaringan Saraf Tiruan (JST) . Artificial Neural Network  atau Jaringan Saraf Tiruan (JST) adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat mengubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut (id.wikipedia.org).

Sistem cerdas dapat meniru cara berpikir manusia menggunakan Artificial Intellegent(AI).Sistemcerdas harus memiliki proses nalar dan logika yang benar dan menyimpulkan data yang diperoleh dari hasil identifikasi. Setelah itu bagaimanakah sistem cerdas buatan itu dapat  mengolah dan mengambil keputusan tanpa diperintah untuk menanggapi setelah mengenali fenomena yang terjadi di sekitarnya.

            Untuk menjawab pertanyaan ketiga dapat digunakan Fuzzy Logic atau logika fuzzy  dan sering juga disebut konsep perasa atau logika samar. Fuzzy Logic merupakan kecerdasan buatan yang pertama kali dipublikasikan oleh Prof.Dr. Lotfi Zadeh yang berasal dari Pakistan. Logika ini berhubungan dengan nilai yang samar, maksudnya sebuah nilai tidak hanya dapat bernilai “ya” atau “tidak”, tetapi dapat bernilai benar dan salah secara bersamaan. Sebagai contoh ada robot yang diberikan halangan di depannya hanya diberikan peringatan “awas”, maka robot tersebut dengan sendirinya dapat memutuskan untuk menghindar. 
Penerapan Sistem Cerdas

Sesuai yang dibahas sebelumnya, bahwa sistem cerdas menerapkan cara berpikir dan bertindak manusia pada mesin atau komputer, maka sebenarnya contoh penerapannya juga sudah banyak kita temui dalam kehidupan kita sehar-hari. Misalnya pada game DOTA, Pro Evolution Soccer, Angry Birds, dll. Dalam games tersebut sebenarnya juga berlaku hukum-hukum aksi-reaksi dan terjadi interaksi antar komponen yang terkait di dalam gametersebut layaknya di dunia nyata. Dalam game Angry Birds misalnya, kita harus melontarkan burungnya dengan sudut yang tepat, sehingga bisa mengenai bagian tertentu dari tumpukan balok yang memungkinkan untuk mengahancurkannya secara total.

Selain itu penerapan lain adalah di bidang robotika. Robot Big Dog yang bisa menyeimbangkan dirinya untuk tetap berdiri meskipun terdapat banyak gangguan yang memungkinkan untuk membuat robot terjatuh. Robot Ashimo milik honda yang bisa menari-nari ketika ada manusia yang memberikan contoh gerakan menari juga salah satu bentuk aplikasi sistem cerdas dalam robotika. Karena robot ashimo tersebut dapat bereaksi dan dapat mengenali rasa dan emosional yang ditangkapnya ketika manusia memberikan aksi berupa mengajak menari.
Dampak Sistem Cerdas 
            Dengan adanya teknologi sistem cerdas tentu saja dapat membantu tugas manusia, banyak hal yang nanti dapat dikerjakan oleh alat-alat yang canggih sehingga, tugas-tugas pun dapat terselesaikan dengan cepat. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi peran manusia semakin tergeserkan, banyak tugas yang akan dialihkan oleh mesin-mesin. Oleh sebab itu kita harus lebih produktif agar teknologi tidak mengambil alih peran manusia. 




           
Definisi Sistem Pendukung Keputusan, Sistem Pakar dan Sistem Informasi Manajemen

Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. Perbedaannya dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bahwa SIM menghasilkan informasi yang bersifat rutin dan terprogram, sedangkan Sistem Pendukung Keputusan sudah dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesifik.

Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) meliputi :
§  Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
§  Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
§  Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
§  Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun seandainya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
§  Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
§  Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.

Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mempunyai kelemahan atau keterbatasan diantaranya yaitu :
§  Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
§  Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
§  Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
§  Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut selalu up to date.
§  Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.


Sistem Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik
Kelebihan Sistem Pakar
Kelebihan yang diperoleh dari sistem pakar yaitu:
  • Memungkinkan orang awam bisa melakukan pekerjaan seorang pakar.
  • Meningkatkan produktivitas kerja dengan jalan meningkatkan efisiensi pekerjaan.
  • Menghemat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang kompleks.
  • Menyederhanakan beberapa operasi.
  • Pengolahan berulang-ulang secara otomatis.
  • Tersedianya pengetahuan pakar bagi masyarakat luas
Kelemahan Sistem Pakar
Sedangkan kelemahan sistem pakar yaitu:
  • Pengembangan sistem pakar sangat sulit, seorang pakar yang baik sulit diperoleh. Memedatkan pengeahuan seorang pakar dan mengalihkannya menjadi sebuah program merupakan pekerjaan yang melelahkan dan memerlukan biaya yang besar.
  • Sistem pakar sangat mahal untuk mengembangkan, mencoba dan mengirimkannya ke pemakai terakhir memerlukan biaya tinggi.
  • Hampir semua sistem pakar (expert system) masih harus dapatdimplementasikan dalam komputer besar, sistem pakar yang dijalankan pada komputer pribadi tergolong sistem apkar kecil dan kurang canggih.
  • Sistem pakar tidak 100 % menguntungkan karena produk seseorang tidak ada yang sempurna dan tidak selalu benar, oleh karena itu perlu dikaji ulang secara teliti sebelum digunakan.


Perbedaan antara Sistem pakar ( Expert system) dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)

1.     DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya kemampuan manajer, sebaliknya expert sistem memberikan peluang untuk mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer
2.     Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri.
3.     DSS menggunakan data base, ES menggunakan knowledge base (lihat komponen DSS dan ES).
4.     DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi.
5.     Dalam memecahkan masalah, Expert system lebih dipilih dari pada DSS bila:

-         Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
-         Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
-         Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.


Fase – fase dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :

Menurut Simon tahun 1960 model yang mengambarkan proses pengambilan keputusan. Proses ini terdiri dari tiga fase, yaitu :

1.     Kegiatan intelijen (Intelegence)
2.     Kegiatan merancang (Design)
3.     Kegiatan memilih dan menelaah (Choice)



Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.

Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.

Sedangkan Kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih

Tahap Impelementasi dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

Source :



0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com